HeartBreak library…kisah romantis antara pustakawan dan pemustaka….

Resensi Heartbreak library

Heartbreak library, sebuah film korea yang di dalamnya penuh drama romantika percintaan. Film ini menceritakan tentang seorang pria yang bernama Jun Oh yang selalu merobek halaman 198 dari buku-buku yang ada di perpustakaan. Kemudian seorang pustakawan cantik yang bernama Cho Eun Soo memergoki  Jun Oh sedang merobek buku dan menangkapnya.

Eun Soo pun penasaran dengan Jun Oh. Dan setelah usut punya usut tenyata Jun Oh telah di tinggalkan kekasihnya yang bernama Suh Min Kyung dan hanya  meninggalkan pesan “Lihat halaman 198”, sehingga untuk menemukan maksud dari kekasihnya itu ia mencari setiap halaman 198 dari setiap buku yang ada di perpustakaan. Kemudian Eun Soo pun membantu Jun Oh  mencari maksud dari pesan tersebut.  Mereka bekerja keras semalaman dengan membuka seluruh buku yang pernah di pinjam Min Kyung yang jumlahnya hampir 1000 buku. Namun tidak ketemu juga. Sia-sia dah….

Kemudian Eun Soo membantu Jun Oh untuk mencari rumah Min Kyung. Mereka mendapatkan alamatnya dari data identitas anggota perpustakaannya. Setelah sampai di rumahnya ternyata Min Kyung telah pindah dari rumah itu. Kecewaaaaa…!!!! nah mulai saat itu mulai timbul buih-buih cinta di antara mereka… J

Di suatu ketika para pustakawan tersebut mendapatkan tugas dari atasan mereka untuk menagih buku yang sudah jatuh tempo dan belum di kembalikan, tak ketinggalan juga Eun Soo mendapatkan tugas tersebut. Kemudian ia mendapati nama Min Kyung dalam daftar tersebut kemudian ia menelpon Min Kyun. Karena buku yang diminta tidak di kembalikan juga Eun Soo mendatangi rumah Min Kyung dan hanya bertemu ibunya, dan ternyata setelah ditanyakan Min Kyun telah meninggal karena kecelakaan bersama Jun Oh. Namun Jun Oh juga lupa akan hal tersebut karena menderita gangguan ingatan akibat kecelakaan tersebut.

Untuk mengingatkannya kembali kemudian Eun Soo mengajak Jun Oh ke sebuah kuil yang bernama kuil Cheongpyeong. Di sana jun Oh mendapati sebuah tulisan yang menyatakan bahwa Min Kyun telah meninggal. Namun setelah itu  Jun Oh telah melupakan perasaanya pelan-pelan dan kemudian menjalin kasih dengan Pustakawan cantik tersebut.  Dan selesai…. J

Inti dari film ini yaitu berawal dari kepedulian seorang pustakawan dengan pemustakanya yang pada akhirnya menyatukan mereka. Happy ending ja lah….. .siiip!

untuk perpustakaan di film tersebut menampilkan perpustakaan yang cukup baik dan rapih dalam penataannya. kemudian juga telah menggunakan automasi dalam sirkulasinya.

kemudian dari sisi pustakawannya, pustakawan yang ada memiliki kreatifitas untuk mengembangkan perpustakaan tersebut, karena dapat dilihat dari rencana yang akan dilakukan oleh para pustakawan untuk memberi ruangan bersantai pada perpustakaan tersebut. mantap pokok e…

Trilernya

Perpustakaan dan pustakawan di era informasi

Dalam era informasi ini keterampilan apa yang perlu  dimiliki oleh seorang pustakawan dan apa yang perludimiliki oleh perpustakaan?

Menurut saya sendiri yang perlu dimiliki oleh seorang pustakawan. Pertama adalah keterampilan dalam menggunakan teknologi informasi. Mengapa ini perlu dimiliki? Ya….karena hampir semua  informasi di zaman sekaran ini harus dapat diakses melalui teknologi informasi. Penerapan teknologi dalam dunia informasi akan mampu membuat pendistribusian informasi kepada pengguna semakin cepat.

Keterampilan ini mencangkup bagaimana pengolahan informasi dalam teknologi yang digunakan. Pengolahan disini maksudnya yaitu memproses informasi yang pada akhirnya mampu dioperasikan melalui teknologi. misalnya saja informasi yang masih berbentuk tulisan dalam kertas di proses sedemikian rupa sehingga teknologi dapat mengolahnya dan dapat dimanfaatkan oleh penggunanya walaupun dari jarak yang jauh sekalipun.

Tidak hanya itu saja,mengingat sekarang ini dituntut segalanya lebih cepat maka pustakawan dituntut pula untuk menyediakan informasi yang cepat dan mudah diakses.

Untuk mendukung segala aktifitas tersebut maka perpustakaan sebagai lembaga yang mengelola dan menyediakan informasi harus menyediakan sebuah sistem teknologi informasi.  Dengan adanya sistem ini diharapkan segala aktifitas di dalam perpustakaan baik dari pustakawan dan pemustaka akan semakin cepat dan mudah.

Yups…mungkin seperti itu pendapat saya tentang perpustakaan dan pustakawannya. Silahkan dikomen tuliasan saya ini. Semoga bermanfaat saja…cmiwww 🙂

posted by Eka AJi Mustofa D1810026

10 respons untuk ‘HeartBreak library…kisah romantis antara pustakawan dan pemustaka….

Tinggalkan komentar